Rabu, 15 Februari 2012

Tinjauan Pustaka Tritasi Oksidasi Reduksi

Tritasi Oksidasi Reduksi

Semula istilah “oksidasi” diterapkan pada reaksi suatu senyawa yang bergabung dengan oksigen, dan istilah “reduksi” digunakan untuk menggambarkan reaksi dimana oksigen diambil dari suatu senyawa. Suatu reaksi redoks dapat terjadi apabila suatu pengoksidasian bercampur dengan zat yang dapat tereduksi. Dari percobaan masing-masing dapat ditentukan pereaksi dan hasil reaksi serta koefisiennya masing-masing (Syukri, 2001).
Reduksi oksidasi adalah proses perpindahan electron dari suatu oksidator ke reduktor. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan electron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah pelepasan electron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Jadi, reaksi redoks adalah reaksi penerimaan electron dan pelepasan electron atau reaksi penurunan da kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi redoks secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
Ared + Boks Aoks + Bred
Jika suatu logam dimasukan ke dalam larutan yang mengadung ion logam lain, ada kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya
Ni(s) + Cu2+(I) Ni2+ + Cu(s)
Artinya logam Ni2+ dioksidasi menjadi Cu2+ direduksi menjadi logam Cu. Demikian pula peristiwa redoks tersebut terjadi pada logam lain seperti besi, sepotong besi yang tertutup lapisan air yang mengandung oksigen akan mengalami korosi (Arsyad, 2001).
Dalam kehidupan sehari-hari korosi dikenal dengan besi berkarat yaitu terbentuk senyawa Fe2 O3 H2O, dalam berbagai industry dibutuhkan cukup besar dana untukmengatasi kerugian yang disebabkan oleh korosi. Proses korosi pada awalnya merupakan proses elektrolisis yaitu reaksi antara logam dengan zat lain yang menyentuh permukaan sehingga membentuk oksida logam.



10
Besi bertindak sebagai anoda, permukaan logam dioksidasi dengan reaksi berikut:
Fe Fe2+ + 2e-
Dan reaksi yang terjadi pada karbon sebagai katoda yaitu:
½ O2 + H2O + 2e- 2OH-
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi, salah satunya dengan menutup permukaan logam dengan zat lain agar tidak terjadi kontak langsung dengan lingkungan, seperti member cat, mengoleskan oli, atau dengan cara melapisi logam dengan logam lain yang lebih mudah teroksidasi, misalnya magnesium(Mg). Elektron yang dibutuhkan oleh oksigen diambil dari magnesium bukan dari logam yang dilindungi. Suatu proses reduksi dan oksidasi yang berlangsung secara spontan mereupakan pengertian lain dari redoks. Dalam artian, selama berlangsungnya oksidasi, oksidatornya sendiri akan tereduksi pula. Begitu pula juga sebaliknya. Dengan demikian suatu proses oksidasi selalu disertai dengan proses reduksi dan sebaliknya. Redoks kadang-kadang juga sebagai perubahan kimia yang didalamnya terdapat peralihan electron dari suatu proses atom atau molekul atau ion-ion lain. Dalam proses-proses elektrokimia dalam sel-sel oksidasi (pada anoda) dan reduksi (pada katoda) juga terjadi. System ini pun acap kali dikenal sebagai system redoks (Vogel, 2004).
Larutan iodium dengan konsentrasi tertentu dan jumlah berlebih ditambahkan ke dalam sampel sehingga terjadi reaksi antara sampel dengan iodium. Selanjutnya sisa iodium yang berlebihan dihitung dengan cara mentitrasinya dengan larutan standar yang berfungsi sebagai reduktor (Karyadi, 2002).
Keuntungan kalium dikromat adalah tidak mahal, sangat labil dalam larutan, dan dapat diperoleh dalam bentuk cukup murni untuk pembuatan larutan standar dengan menimbang langsung. Sering digunakan sebagai larutan standar primer untuk larutan natrium thiosulfat (Irfan, 2006).
Penggunaan pelarut air yang masih mengandung CO2 yang dapat bebas, meskipun penguraiannya sangat lamban. Disamping hal tersebut, terjadinya penguraian juga disebabkan karena keaktifan bakteri Thiobacillus Thioparus (Arsyad, 2001).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar